Jumat, 16 November 2012

Curly Noodles [FF, oneshot]

idenya dapet saat telponan sama Miss K, yang kasi ide sih dia sih gw cuman meneruskan aja. sayang aja yang unik gini kalo ga di manfaatin.

cukup susah bikin cerita yang castnya cowok semua~
ini FF pertama gw yang ngga ada cast ceweknya.

jangan lupa ~ comment juseyo ^^v




Tittle : Curly Noodles

Cast : 
Jang Geun Suk
Lee Hong Ki (FT Island)
Choi Jun Hong a.k.a Zelo (B.A.P)

Genre :
Friendship - Action

Rated :
15+

Theme Song:
Block B - No Joke, Nillili Mambo
Bang ft Zelo - Never Give Up
Miryo ft. Rude Paper - Revenger
B.A.P - What The Hell, Warrior, Power

Author :

-------------------------------------------------------------------------------

Sekumpulan benda mirip tali itu terlihat begitu menggoda, aromanya membuat siapa pun ingin menyantapnya. Semangkuk mie kuning itu bagaikan sinar yang membahagiakan. Membuat orang yang menyantapnya bagai terbang ke langit ke tujuh.

‘KRUUKK, KRUUKK~’

Perut mereka tidak bisa tenang apalagi setelah mata menatap semangkuk mie lezat itu.

Mereka saling menatap satu sama lain, bersiap dan  mengambil ancang-ancang. 3 pemuda itu menatap satu mangkuk mie yang sama. Sayangnya itu mangkuk terakhir yang di sedaikan kedai mie di pinggir jalan.

`Andwae! Itu makan malamku! Aku tidak akan membiarkan 2 orang itu mengambil milikku!`

`Hh! Tidak lucu! Jelas itu makan malam terakhir untukku!`

`Oke, aku akan berlari terlebih dahulu di saat mereka sibuk bertatapan!!`

Suara hati menggaung di masing-masing kepala mereka. 3 pemuda dengan rambut yang mirip dengan mie itu; keriting! 3 pemuda keriting sedang berebut mangkuk mie terakhir. Sungguh battle yang menyakitkan batin!

Pemuda pertama dengan rambut keriting berwarna gelap berlari terlebih dahulu di susul 2 pemuda yang lain dan mereka berebut satu mangkok. Seperti orang kesetanan mereka benar-benar melahap mie itu dengan beringas dan sedikit dorong-dorongan dan saling menyikut.

‘PLAK, PLAK, PLAK!’

Ahjussi pemiliki kedai memukul mereka menggunakan pengusir lalat, “YA~ kalian! Sudah ku bilang jangan berebut mie di kedaiku!”

Mereka langsung menjauhi mangkok dengan mulut yang basah dan berminyak, ada juga yang masih sibuk mengunyah telur rebus.

“Ini makan malamku! Mereka merebutnya!” ujar salah satu dari mereka.

“Enak saja! Jelas-jelas aku duluan yang melihat mie ini!”

Merasa tidak terima, pemuda nomor 3 maju dan melahap mie itu lagi namun ia mendapat pukulan tepat di kepalanya, bertubi-tubi. “AH~ AH AH~~!!”

Ahjussi itu kesal melihat kedainya kotor dan berantakan seperti itu, “Bersihkan tempatku!!”

Pemuda yang terakhir terkena pukulan mendengus, “Hhuhh!  Apa setelah tempat ini bersih aku akan dapat semangkuk mie?”

Ahjussi itu berbalik dan memukulnya lagi di sana dan sini. “Bersihkan saja, jangan banyak protes!”

*

3 pemuda itu tidak berbicara satu sama lain, namun mereka mencuri pandang dan mengomel dalam hati. Mengomel ini dan itu tentang semangkuk mie terakhir itu.

Tiba-tiba salah satu dari mereka berdiri dan melempar kain pel itu dengan emosi yang meledak, “Ahjussi aku lapar!” lalu sebuah kartu pelajar jatuh tepat di hadapan pemuda keriting dengan rambut warna yang gelap.

“Uh? Choi Jun Hong? 17 tahun? Bocah ini .... bisa tidak jangan membentak ketika memanggil hah?!”

Jun Hong yang tingginya melebihi orang itu hanya menoleh lalu protes lagi, “Ahjussi~ aku ingin makan!”

Sementara pemuda terakhir tetap membersihkan meja kedai dengan santai. Ia hanya menonton perdebatan antara 2 orang yang sama-sama berambut keriting itu.

“Pelankan suaramu bocah!”

Namun Jun Hong tetap berkicau seolah tidak ada orang disana, namun kemudian seorang menarik kerahnya dan menjatuhkannya ke lantai, “Tidak punya jam tangan? Jam berapa ini kamu berteriak seperti orang gila? Lebih baik pulang sana! Choi Jun Hong!!” teriak pemuda bernama Jang Geun Suk itu.

“Hey..HEY HEY kalian! Apakah mental pemuda jaman sekarang seperti ini?” Ahjussi itu keluar dengan membawakan 3 mangkok mie, kelihatannya begitu lezat dan itu bisa meredam amarah mereka.


Gamsahamnida Ahjussi.” Ucap pemuda nomor 3, Lee Hong Ki. “Maaf kami ribut-ribut tengah malam begini.”

Ahjussi mengangguk dan meninggalkan mereka untuk mencuci piring kotor lainnya. Choi Jun Hong, Jang Geun Suk, dan Lee Hong Ki. Tiga pemuda ini memiliki persamaan yaitu rambut mereka sama-sama keriting seperti mie.

Mereka makan dengan jarak yang lumayan jauh, terutama Geun Suk dan Jun Hong, mereka masih terlihat kesal satu sama lain.

“Kamu~....,” panggil Hong Ki kepada Jun Hong, “sebaiknya setelah makan minta maaf pada Ahjussi karena sudah membentaknya.”

Geun Suk terlihat tersenyum mengejek ke arah Jun Hong yang baru saja selesai menelan telur rebusnya. Ia hanya mengangguk dan kemudian berlalu untuk menemui Ahjussi. Tidak lama kemudian ia pergi setelah membayar makanannya.

“YA~!” panggil Geun Suk menakutkan. Meskipun Jun Hong tahu orang itu memanggilnya namun ia memilih berlari menjauh.

***

Beberapa hari kemudian Hong Ki tidak sengaja bertemu Jun Hong di depan sebuah sekolah, bocah itu begitu tengil dan dekil.

“Kamu,.... yang waktu itu kan?”

Jun Hong melihatnya kemudian kabur, namun Hong Ki mengejarnya dan menangkapnya. “Kenapa lari sih? Apa aku tampak seperti orang jahat?”

Aniya. Ah, aku minta maaf tentang waktu itu....Hyung!”

Hong Ki terkekeh kemudian menepuk-nepuk pundak Jun Hong, “Gwaenchanayo...lapar tidak? Aku traktir kamu makan bagaimana?”

Jun Hong tampak khawatir takut jika Hyung yang satu ini berperilaku seperti yang satunya. “Hyung, aku tidak akan dihajarkan?”

Mwo? Hahah! Ayo!”

*

Jun Hong makan dengan lahap, ia bertanya ketika mulutnya penuh dengan makanan. “Hyung..bagaimana bisa tahu sekolahku? Kita kan tidak saling kenal?”

“Jadi kamu benar-benar tidak sadar?” kemudian Hong Ki mengeluarkan sebuah kartu dari dompetnya. “Ini, waktu itu kartu pelajarmu jatuh dan di pungut Geun Suk Hyung, lalu ia memberikan ini padaku. Dia ingin aku yang mengembalikannya padamu.”

Hong Ki menyodorkan kartu tanda pelajar itu kepada Jun Hong.

Jun Hong mengambilnya dan menyimpannya di dalam sakunya, “Gamsahamnida Hyung. Apakah kalian berdua saling mengenal?”

“Hmm iya, kami satu kampus. Hanya saja waktu itu kami sedang ribut kecil, jadi tidak saling berbicara. Tapi sekarang kami sudah baikan. Apakah kamu mau bertemu dengannya? Sepertinya kamu harus minta maaf kepadanya.”

Jun Hong tampak berfikir, sebenarnya ia tidak begitu suka dengan perlakuan Hyung yang satu itu, namun sepertinya benar apa kata Hong Ki, ia harus minta maaf kepada orang itu. “Baiklah, tapi aku tidak ingin ribut dengannya. Sepertinya tempramen orang itu tinggi sekali...”

Hong Ki mengangguk kencang sambil mengunyah donatnya, “Iya, benar! Jadi berhadapan dengan dia harus hati-hati...salah bicara kamu bisa di pukulnya, seperti ini, HUH HAH!” sebut Hong Ki sambil memperagakan ketika Geun Suk menghajar orang.

*

Geun Suk melihat bocah itu dengan sebelah mata, ia santai menghisap rokoknya sambil menaikkan kakinya seperti bos mafia.

`Orang ini....benar-benar menyebalkan...` batin Jun Hong.

Hyung, aku minta maaf soal yang waktu itu. Ku harap tidak menghajarku lagi di lain kesempatan.”

Hong Ki berdiri mematung melihat mereka berdua tampak benar-benar seperti tikus dan kucing. “Geun Suk Hyung! Katakan sesuatu!” bisiknya lumayan keras.

Neo....~...,” katanya sambil melempar puntung rokoknya dan kemudian menginjaknya, “..mulai sekarang kamu bersama kami.”

“Heh?” ucap Jun Hong tidak mengerti. Ucap Hong Ki juga karena ketidak-mengertiannya.

“Pulanglah! Orang tuamu pasti cemas dirumah.” Ucap Geun Suk kemudian berlalu sambil merangkul pundak Hong Ki.

Hyung!” panggil Jun Hong kepada Hong Ki, namun ia hanya menaikkan kedua pundaknya tanda tidak mengerti.

***

Ah jeongmal ... orang itu!” keluh Hong Ki ketika menunggu Geun Suk di sebuah gang kecil yang kumuh.

1 bulan berlalu dan kedua orang itu mengajak Jun Hong kemana pun mereka pergi, bahkan disaat Geun Suk merayu seorang tante agar memberikan uang kepadanya.

Hyung, apa dia sudah lama melakukan hal ini?” tanya Jun Hong membuat suasana menjadi tidak tegang lagi.

Molla~ gila! Kalau kita ketahuan bisa habis kita! ... Hmm, Jun Hong-a!”

Jun Hong menaikkan kepalanya, “Mwo?”

Hong Ki menoleh ke belakangan lagi, ternyata Geun Suk sedang ‘sibuk’ dengan ahjumma seksi itu. “Hitungan ke 3, kita lari.. OK?”

“Kita akan meninggalkan Geun Suk Hyung? Tidak bisa Hyung! Bagaimana jika...”

“TIGA!” ucap Hong Ki tiba-tiba dan langsung lari meninggalkan Jun Hong. Ia berlari secepat yang ia bisa.

Hyung!” bisik Jun Hong yang kemudian ikut melarikan diri.

***

Mereka melarikan diri ke kedai mie yang menjadi pertemuan pertama mereka. Mereka mengatur nafas sampai 2 mangkuk mie di sajikan di hadapan mereka.

“Hhh~ Hhhh~ Hyung....apa Geun Suk Hyung akan baik-baik saja? Bagaimana jika dia...”

‘PLAK’

“Bagaimana jika apa?!” Geun Suk muncul tiba-tiba dan memukul kepala Jun Hong dengan seikat uang. Lalu ia duduk dan mengambil mie milik Hong Ki. “YA~ kenapa kalian meninggalkan aku?”

Jun Hong menunjuk tepat di depan wajah Hong Ki, “Dia yang mengajakku kabur! Jadi ku mohon jangan hajar aku!”

You bastard!” teriak Geun Suk kepada Hong Ki, sahabatnya. “Malam ini kamu tidak usah makan!”

Jun Hong masih bingung apa yang baru saja di lakukan Geun Suk, “Hyung...apa yang kamu lakukan dengan ahjumma itu? Kenapa bisa mendapatkan uang sebanyak ini?”

Hong Ki menjitak kepalanya kemudian, “Bocah! Kamu akan tahu ketika umurmu sudah 20 tahun! Sekarang lebih baik bagi mie-mu denganku, OK?” Hong Ki begitu saja menarik mangkuk itu dan memakan mie bagian Jun Hong.

“Geun Suk Hyung, buat apa uang sebanyak itu? Apa kalian memakai obat-obatan terlarang?”

“Diam dan habiskan makananmu!” ucap Geun Suk sambil tersenyum puas karena bisa memeras wanita itu.

***

Suatu malam Jun Hong melihat Geun Suk dan Hong Ki terlibat pertengkaran yang cukup serius.

Hyung, aku harus kerja part time. Aku tidak bisa menemanimu seperti kemarin-kemarin lagi.” Ucap Hong Ki dengan lesunya.

Part time? Aku sudah bilang kamu tidak perlu menerima pekerjaan itu!”

Baru kali ini Jun Hong mendapati kedua Hyungnya ribut seperti ini. Ia tidak berani mendekat, ia hanya melihatnya dari jauh.

Hyung! Kita sama-sama tahu, kita selalu saja di pandang sebelah mata di kampus! Dan beritamu sudah menjadi rumor! Aku tidak suka itu Hyung!”

Geun Suk kemudian mendorong keras Hong Ki sampai kepalanya membentur pintu, “Rumor? Rumor apa lagi? Gay? Gigolo? Aku sudah kebal dengan semua itu!” ucap Geun Suk sambil menepuk dadanya keras.

Hyung!” teriak Hong Ki sama kerasnya. “Ku mohon, jangan lakukan itu lagi! Meskipun faktanya kamu bukan seperti itu tapi mereka sudah melihatmu seperti itu! Semua orang tahu, aku memang bukan siapa-siapa dan aku bukan datang dari keluarga berada! Jadi jangan merusaknya lagi Hyung!

Geun Suk menarik baju sahabatnya dan hendak menghadiahi sebuah bogem mentah, namun Jun Hong mendorongnya hingga terhuyung ke lantai. “Jangan lakukan itu Hyung.”

Bastard!” Geun Suk kemudian hendak menghajar dua orang itu namun Hong Ki menarik Jun Hong, mereka meninggalkan Geun Suk seorang diri.

*

“Aku memang tidak tahu apa yang tengah terjadi, tapi ku harap kalian bisa berbaikan setelah ini.”

Mereka terdampar di sebuah halte, dan menunggu bis untuk mengantar mereka pulang ke rumah Jun Hong.

Hong Ki kemudian mengambil nafas panjang, “Aku tahu maksudnya baik. Tapi aku tidak suka caranya. Ia memeras wanita-wanita paruh baya itu, dan kemudian menggunakan uang itu untuk membiayai kuliahku. Sementara ia sendiri belum membayar uang kuliahnya.”

Jun Hong tidak menyangka sama sekali, jika Geun Suk Hyung adalah orang yang seperti itu. Seperti iblis berhati malaikat.

“3 tahun yang lalu orang tuaku meninggal dan Geun Suk yang merawatku sampai sekarang. Dia adalah figur kakak yang baik, namun terkadang aku sebal. Ia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.”

Baru kali ini Jun Hong melihat Hong Ki dengan wajah sedih sekaligus bangga seperti itu. “Geun Suk Hyung....dimana keluarganya?”

“Sebenarnya ia anak orang kaya,.....yang aku tahu ia tidak bisa akur dengan keluarganya. Ia melarikan diri kan kemudian bertemu dengan aku 3 tahun yang lalu. Kami berteman semenjak itu, namun kami selalu cek-cok. Kami tidak benar-benar cocok.”

“Aku rasa kita tidak bisa meninggalkan Geun Suk begitu saja, Hyung....”

Jun Hong kemudian mengurungkan niatnya pulang dan kembali ke tempat Jang Geun Suk.

***

Beberapa minggu setelah pertengkaran itu, Jun Hong dan Hong Ki selalu bergantian menjaga Geun Suk.

Malam itu ketika Jun Hong kembali ke tempat Geun Suk, semuanya berantakan. Bercak darah dimana-mana dan mereka menemukan Geun Suk berlumuran darah tersungkur di sudut rumah.

Geun Suk mengatakan beberapa orang menghajarnya sambil menyemprotkan gas air mata dan kemudian memukulinya secara membabi buta sampai ia tidak sadarkan diri.

Jun Hong-a, sepertinya aku sampai malam kerja hari ini. Tidak keberatan kan jika bermalam di rumah Geun Suk?”

Jun Hong mengangguk kemudian ia menjaga Hyung-nya yang masih tidak bisa banyak bergerak itu. “Aku harap Geun Suk Hyung cepat sembuh! Aku ingin makan mie di kedai ahjussi itu lagi.

***

[Hong Ki’s POV]

Teparnya Geun Suk membuatku harus bekerja sampai larut malam. Aku tidak bisa berdiam diri melihat sahabatku terkapar tidak jelas seperti itu. Aku tahu siapa yang menghajarnya dan aku berniat untuk membalas dendam. Tapi aku tidak mungkin mengajak bocah itu. Aku tidak ingin ia terlibat dalam tawuran ini.

Sajangnim! Aku pulang!” teriakku kepada bos ku, aku bekerja part time di sebuah swalayan kecil dan aku sudah bersiap untuk malam ini!

[Hong Ki’s POV end]

Hong Ki sampai di rumah orang itu, orang yang menghajar sahabatnya sampai babak belur dan tidak bisa bangkit dari tempat tidur. Bermodalkan tongkat baseball ia melangkah dengan mantap menghantam satu persatu bodyguard. Sampai ia berhasil masuk ke dalam rumah orang itu dan tidak ada satupun bodyguard lagi yang tersisa.

“Kamu~....” ucap Hong Ki ketika ia bertemu dengan otak pelaku kekerasan tersebut.

“Siapa kamu? Penjaga!” teriaknya panik.

Dengan sekuat tenaga Hong Ki langsung memukul orang itu tepat di kepalanya dan ia langsung kabur meninggalkan rumah tersebut.

***

Jun Hong-a, mundur!”

Jun Hong menghadang orang-orang itu, `Mereka pasti ingin menghajar Hyung!` batin Jun Hong yang tidak gentar menghadapinya.

“Hey bocah, minggir!!” ucap seorang yang kemudian melempar pot kembang ke arah Jun Hong dan perkelahian pun pecah.

Hyung aku akan menanganinya!!”

Jun Hong berusaha sekuat tenaga agar ia tidak terpukul oleh sekelompok orang itu, sementara Geun Suk dengan susah payah kabur lewat pintu belakang namun beberapa orang itu menerobos masuk ke dalam rumah dan menangkap Geun Suk.

“Tidak akan semudah itu!” teriak seseorang yang menghantamkan botol-botol beling ke tubuh orang yang menangkap Geun Suk.

‘PRANG! PRANG’

Hong Ki-a???”

Ne Hyung! Aku sudah membalas dendam kepada orang yang menghajarmu kemarin. Setelah ini tidak ada lagi yang bisa mengganggumu!”

Begitu gaduhnya sampai akhirnya terdengar gaung sirine polisi mendekat.

***

‘GRAK GRAK’

Jun Hong menggoreskan pecahan batu ke jalanan, ia merasa bosan 3 bulan ini tidak bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan karena Geun Suk sudah tidak bersama mereka lagi.

Hyung, aku bosan. Ayo mendaki gunung saja.”

Hong Ki menoleh, “Lebih baik kita makan saja, aku lapar!”

Hong Ki mengajaknya ke kedai mie milik Ahjussi, seperti biasanya mereka memesan porsi besar. Namun mereka hanya memikirkan Geun Suk, karena demi kesembuhan Geun Suk maka Hong Ki memberitahukan keadaan yang sebenarnya pada keluarganya.

Hyung, ayo kita main ke rumah Geun Suk Hyung. Kita bawakan mie kesukaannya.”

Hong Ki menatap Jun Hong sambil melahap mienya, “Hey keriting, aku malu jika berkunjung kesana hanya membawa semangkuk mie! Tidakkah kamu tahu dia datang dari keluarga yang kaya?”

“Apa masalahnya Hyung? Kenapa harus malu? Kita hanya mampu membelikan semangkuk mie, dan Geun Suk Hyung pasti sangat senang kita datang menjenguknya! Ayolah Hyung! Aku ingin bertemu dengannya!” Jun Hong mengguncang tubuh Hong Ki keras.

“Ahjussi! Berikan aku 5 mangkuk mie spesial!” teriak seseorang kemudian.

Jun Hong menganga lebar dan mengguncang tubuh Hong Ki lebih keras lagi, Hong Ki yang duduk memunggungi orang itu hanya bisa menyantap habis mienya.

Geun Suk melambaikan tangan ke arah Jun Hong. “Jun Hong-a!”

Hong Ki tertegun dan kemudian ia berbalik, “Hyung?! Ah-ah-apakah kamu sudah benar-benar sembuh?”

“Ada apa dengan ekpresi kalian? Apa tidak memberikanku kursi? Aku sudah menyewa kedai ini. Seharusnya kalian memberikan kursi VVIP kepadaku.” Ucapnya sambil berlagak seperti bos besar.

“Apa Hyung kabur dari rumah lagi?” tanya Jun Hong yang hanya mendapat sebuah senyuman dari Geun Suk.

Tanpa di sangka-sangka Hong Ki langsung memeluk erat Hyung-nya itu. Pengunjung kedai lainnya melihat dengan tatapan aneh, terutama sekumpulan gadis yang sedang makan disana.

YA~ YA! Hong Ki-a lepaskan tanganmu dari badanku!” Geun Suk dengan gelinya berusaha melepaskan pelukan maut Hong Ki. Ia juga memukul-mukul lengan Hong Ki. “Lepaskan Hong Ki-a!”

Jun Hong juga ikutan memeluknya dan 3 pemuda keriting itu benar-benar tampak seperti gumpalan mie mentah. “WELCOME BACK, GEUN SUK HYUNG!”


E N D

8 komentar:

  1. Ceritanya sih bagus unik jd tentang bestfriend gtu kan tp ada beberapa kata yg mungkin aneh klo d ff hahaha.. *jngn marah ya* suka sma karakter junhong.. Ok besok2 pasti lbh baik lg kata2nya :D ayo rav pake penghayatan bikinnya haha *eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. ih bagian yg mana itu dev, yah harusnya kamu kasi tau aku ~ iyah yg ini kurang dapet feelnya soalnya gada cast ceweknya sih, rada susah n rada garing sbnernya -___-

      Hapus
  2. iya nih setuju ama komen diatas. gw juga ngerasa ada beberapa kata yang buat ceritanya garing gitu. ga bbrapa sih tapi lumayan banyak. kyanya ga cocok ama ceritanya gitu , rada maksa (?) hihi maap .__.v trus ngebahas mienya kedikitan apa yah hmm~ tapi buat action ama friendshipnya dapet lha. sesuai ama genre. mendingan lo bikin cerita romance aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya udah makasi n maav udah baca cerita garing begini

      Hapus
  3. dear teman ~ menanggapi komen di atas di bilang ada kata2 yang ngga pas... ntar kalo ada yang komen lagi jangan lupa kasi tau gw bagian kata mana yang ngga pas

    BalasHapus
  4. Uwaaa~~ ini gokil, keren and TOP lah... friendshipnya brasa banget.... daebak thor!!

    BalasHapus
  5. Kereenn kereenn.. *tp agak gak jelas, banyak skip" yg aku gak bisa mencerna. Mungkin ini udah trlalu larutt aku bacanya. He
    Ceritanya bguss ^^ bikinn ff yg cast.nya Geun Suk Oppa lg ne min ??jeballl...ditunggu.
    Hwaiting buat next ffnya !! ^_^

    BalasHapus
  6. Kereenn kereenn.. *tp agak gak jelas, banyak skip" yg aku gak bisa mencerna. Mungkin ini udah trlalu larutt aku bacanya. He
    Ceritanya bguss ^^ bikinn ff yg cast.nya Geun Suk Oppa lg ne min ??jeballl...ditunggu.
    Hwaiting buat next ffnya !! ^_^

    BalasHapus