Jumat, 27 Mei 2011

FF [request by dinar] -4-

Kamis sore kali ini adalah jadwal Park Seol Hyo bertanding melawan sekolah lain. Namun 1 jam sebelum pertandingan dimulai, ada perubahan juri yang menilai mereka kini.
“Apa? Ada pergantian juri? Yang benar saja, siapa orangnya?”
Seol Hyo hanya bersiap sambil mendengarkan teman-temannya protes karena juri yang biasanya ada dipihak mereka tengah digantikan oleh juri lain.
Ketua tim mereka datang dan berbisik memberikan siapa orang itu, namun bagi Seol Hyo tidak penting mau jurinya diganti atau tidak ada juri sekalipun dia bertekad untuk memenangkan pertandingan kali ini karena sudah berjanji pada kekasihnya, Tae Yang.
*
Tae Yang duduk di tribun paling tinggi, ia ingin melihat kekasih yang baru dipacarinya selama 3 minggu itu tidak gugup karena ia pandangi seperti itu.
Ya, Tae Yang menyatakan perasaannya lewat sebuah lagu ketika mereka pergi berdua waktu itu dan dilihat banyak orang di tengah taman kota. Waktu itu wajah Seol Hyo sudah tidak karuan lagi dan tidak banyak basa-basi Seol Hyo mengiyakannya.
Pertandingan sudah berjalan selama 10 menit, namun pihak lawan dengan mudahnya memenangkan 2 poin pertama ini. Diliputi rasa kesal dan ambisi yang besar, Seol Hyo tampak lebih serius kali ini tapi ketika arah matanya tidak sengaja melihat ke kursi juri.
Choi Seung Hyun yang menggantikan juri yang biasanya berpihak pada mereka.
*
Poin yang terkumpul saling susul menyusul, walaupun Seol Hyo tampak lelah sekali, namun dia masih berjuang sekali lagi agar bisa memenangkan pertandingan ini karena ia mempunyai tanggung jawab atas janjinya.
Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya sudah mendapatkan pemenang.
*
Begitu membuka mata, Seol Hyo sudah sendirian. Beberapa orang tampak sedang berbincang cukup keras dan itu membuatnya terjaga. Di luar ada Tae Yang, Seung Hyun, dan Park Rae In kakaknya.
Sayup-sayup terdengar pembicaraan mereka bertiga.
Sedang apa dia disini? Apa tadi aku pingsan, siapa yang menang? Mereka membicarakan aku, atau apa? Aku tidak bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas.
“Terima kasih Seung Hyun-ssi, sudah mengantarkan Seol Hyo.”
“Sama-sama, ku harap Seol Hyo cepat sembuh. Aku tidak bisa lama-lama menemani kalian, aku mohon pamit.”
Berlalunya Seung Hyun, membuat pertanyaan besar di kepala Tae Yang, “dia itu kenal dengan Seol Hyo?”
“Aku juga tidak tahu pastinya, sepertinya mereka memang kenal tapi tidak terlalu dekat. Seol Hyo dulu sempat mengidolakan dia, namun entah kenapa 2 tahun belakangan ini sudah tidak.”
“Apa mereka lebih dekat tanpa diketahui siapa pun? Aku merasakan ada yang mengganjal disini.”
Rae In menepuk bahu Tae Yang, “jangan berpikiran yang macam-macam! Tidak mungkin mereka pernah lebih dekat yang aku tahu. Jadi mereka itu tidak mungkin ada apa-apa.”
“Tetap saja rasanya ada yang aneh diantara mereka...aku berharap semoga feelingku salah.”
***
5 hari berlalu semenjak pertandingan yang dimenangkan oleh tim Seol Hyo....
Seung Hyun jadi sering muncul menemui Seol Hyo, mengetahui hal ini Ji Yong diam saja dan tidak mau ikut campur dengan masalah adik kekasihnya tersebut. Tae Yang mengetahui hal ini dan Seol Hyo jelas dengan banyak alasan lebih memilih kekasihnya yang sekarang.
Seung Ri sebenarnya tahu banyak hal, dia tahu jika Seung Hyun itu pernah sempat menjalin hubungan dengan adik sepupunya itu, namun dia tidak mengatakan pada siapapun tentang hal ini karena ia pun mengetahui hal ini tidak sengaja saat membaca pesan singkat di ponsel Seol Hyo.
Dae Sung memilih mengalah, alasan dia kembali adalah berusaha memenangkan hati Rae In, namun sayang dia terlambat satu langkah dibanding Kwon Ji Yong, mantan kekasih Rae In yang kini sudah kembali bersama.
Yang dihadapi Seol Hyo kali ini lebih menguras tenaga dibandingkan semua pertandingan basketnya ; cinta segitiga. Karena hati kecil Seol Hyo mulai goyah memilih antara Seung Hyun dan Tae Yang.
*
Disuatu malam ketika Seol Hyo sedang berjalan bersama Unnie-nya dan juga Ji Yong, dia tidak sengaja berpapasan dengan Seung Hyun, tapi Seol Hyo mengacuhkan karena dia ingin berjuang untuk hubungannya saat ini bersama Tae Yang.
Bukan Seung Hyun jika tidak berusaha.
“Pura-pura tidak kenal? Atau takut mereka melihat kita berbicara?”
“Menjauhlah, aku sedang tidak mood mengobrol.”
Seung Hyun masih menjaga jarak dengan Seol Hyo sekaligus mengawasi Rae In agar jangan sampai melihat dirinya bersama Seol Hyo malam ini.
“Hey, jangan seperti itu. Rasanya aku masih bisa diberi satu kesempatan darimu.”
Seol Hyo menggeleng, dia berusaha memikirkan Tae Yang saja malam ini.
“Ayolah, satu kali saja. Aku tahu kamu sudah  bersama orang itu sekarang, bukan berarti aku tidak bisa merebutmu darinya kan?”
Seol Hyo memandang orang ini dengan malas, lalu berjalan menjauh. Tidak disangka Seol Hyo bertemu Dae Sung di dekat sana.
“Seol Hyo-ah? Sedang bersama siapa disini? Apa Park Rae In ada disini?” Dae Sung sama seperti Seung Hyun, masih mengharap Rae In padahal sudah ada Ji Yong disisi Rae In.
Belum sempat Seol Hyo menjawabnya, Seung Hyun mendahuluinya.
“Ah, dia bersamaku malam ini. Rae In tidak bersamanya.”
Dae Sung kebingungan melihat sosok yang tinggi dan tampan dengan tatapan mata yang tajam itu. “Siapa kamu? Bersama Seol Hyo malam-malam begini? Kawan Tae Yang kah?”
“Aku tidak mengenalnya, bisa tolong antarkan aku ke rumah Tae Yang Oppa? Aku ingin bertemu dengannya.” Seol Hyo menunggu Dae Sung berpamitan dengan Seung Hyun.
Dae Sung akhirnya mengantarkan Seol Hyo ke rumah kekasihnya, sejujurnya dia tidak bisa sepenuhnya mengabaikan Seung Hyun yang setelah 2 tahun menghilang kemudian kini muncul tidak di undang dalam situasi rumit seperti ini.
*
Seol Hyo yang sudah ditinggalkan oleh Dae Sung itu melihat keadaan yang tidak sepantasnya terjadi.
Entah menggunakan pesawat jet atau kendaraan yang lainnya, Seung Hyun rupanya sudah membuat Tae Yang amat marah dan jengkel. Karena tidak mungkin Tae Yang asal memukul orang yang tidak bersalah dengan begitu amat keras.
Malam ini tak lagi menjadi dingin, suasana sekitar mereka menjadi panas.
Darah segar mengalir di ujung bibir Seung Hyun, tangan yang mengepal itu nampak memerah. Seol Hyo menutup mulutnya, dia terkejut melihat perkelahian barusan.
3 menit kemudian Tae Yang baru menyadari jika kekasihnya melihat ia memukul mantan kekasih Seol Hyo, Seung Hyun.
“Seol Hyo..?”

 to be continue . . .