Minggu, 20 Januari 2013

Empty Glass


Tittle : Empty Glass
Cast : Laysha - Exsyv (original character)
Genre : Sad Romance / Angst
Date : 16.1.2013
Rated : 10+
Theme song : Nicole - Lost
Author : @geishacrying


-----------------------------------------


Aku melihat gelas itu kosong. Tak bertuan, begitu saja di letakkan di antara tatanan makanan yang indah. Aku tak pernah mengerti mengapa lukisan ini terasa begitu aneh. Ya, lukisan indah bertemakan perjamuan makan itu menyimpan sebuah misteri,.....sebuah gelas kosong yang kotor.

*****

Sudah 3 hari aku memandangi lukisan itu di galeri pameran milik temanku, aku tetap saja tidak dapat menemukan makna dari si pelukis mengenai gelas kosong itu. Namun aku menemukan satu manusia yang akhirnya tertarik hal yang sama denganku.

“Selamanya kamu tidak akan tahu penyebab si pelukis menggambar gelas kotor kosong itu. Karena ia kini telah kehilangan ingatannya.” Kemudian orang itu berlalu dengan sebuah senyum penuh misteri.

“Kehilangan ingatan? Amnesia?” tanyaku meyakinkan diriku sendiri. Kemudian aku teringat sesuatu, kukejar orang tersebut, kutepuk pundaknya, “Apakah Anda mengenal pelukisnya?” aku bertanya begitu antusias.

“Hmm ya tentu saja sebelum dia hilang ingatan, aku benar-benar mengenalnya. Namun, sekarang ia tidak mengenalku lagi.”

“Seperti apa pelukis itu?”

“Matanya sipit, hidungnya mancung, ah..dia suka sekali dengan mata birunya. Walaupun hanya menggunakan softlens. Rambutnya ikal berwarna coklat gelap.”

Kemudian ia pergi, sepertinya orang itu sungguh mengenal si pelukis.

*

Kemudian aku pulang bersama temanku, aku membasuh muka dan gosok gigi. Dan...aku merasa terkejut bukan main.

Ku hentikan semua aktifitas yang kulakukan. Aku meracau, mengacaukan semua barang. Ku hantam cermin itu menggunakan kepalan tanganku. Aku benci diriku.

“Laysha stop it!” ucap temanku, aku benar-benar ingin menyelesaikan semuanya.

~Terima kasih dan maaf aku tak bisa bersamamu, karna ku tahu aku bukan yang terbaik untukmu...~

*****

Malam ini aku terpaksa harus berakhir di “gedung putih”. Rumah sakit dengan di suntik obat penenang. Namun aku tak sepenuhnya pingsan, samar-samar aku  melihat orang itu. Tidak pernah berubah....

“Ah! Bisa melihatku? Mendengarku?”

Aku hanya menjawab melalui kedipan mata, orang itu yang ku temui di galeri beberapa jam yang lalu.

“Mengenalku? Ku harap....”

“Maaf....,” ucapku. Dia adalah Exsyv, lelaki baik yang kutinggalkan tanpa sebab. Padahal, aku begitu mencintainya. Betapa bodohnya diriku... “Maaf!” ucapku disertai tangisan.

“Sudahlah, semua sudah berlalu...”

*****

Gelas kosong dalam lukisan itu belum pernah aku selesaikan, iya. Itu adalah lukisanku, gelas kosong miliknya. Namun aku telah menyelesaikannya kini. Gelas itu tak lagi kosong. Dan perjamuan makan itu tak lagi terasa janggal.



FINE