Tittle : Empty Glass
Cast : Laysha - Exsyv (original character)
Genre : Sad Romance / Angst
Date : 16.1.2013
Rated : 10+
Theme song : Nicole - Lost
Author : @geishacrying
-----------------------------------------
Aku melihat
gelas itu kosong. Tak bertuan, begitu saja di letakkan di antara tatanan
makanan yang indah. Aku tak pernah mengerti mengapa lukisan ini terasa begitu
aneh. Ya, lukisan indah bertemakan perjamuan makan itu menyimpan sebuah
misteri,.....sebuah gelas kosong yang kotor.
*****
Sudah 3 hari aku memandangi lukisan
itu di galeri pameran milik temanku, aku tetap saja tidak dapat menemukan makna
dari si pelukis mengenai gelas kosong itu. Namun aku menemukan satu manusia
yang akhirnya tertarik hal yang sama denganku.
“Selamanya kamu tidak akan tahu
penyebab si pelukis menggambar gelas kotor kosong itu. Karena ia kini telah
kehilangan ingatannya.” Kemudian orang itu berlalu dengan sebuah senyum penuh
misteri.
“Kehilangan ingatan? Amnesia?”
tanyaku meyakinkan diriku sendiri. Kemudian aku teringat sesuatu, kukejar orang
tersebut, kutepuk pundaknya, “Apakah Anda mengenal pelukisnya?” aku bertanya
begitu antusias.
“Hmm ya tentu saja sebelum dia
hilang ingatan, aku benar-benar mengenalnya. Namun, sekarang ia tidak
mengenalku lagi.”
“Seperti apa pelukis itu?”
“Matanya sipit, hidungnya mancung,
ah..dia suka sekali dengan mata birunya. Walaupun hanya menggunakan softlens. Rambutnya
ikal berwarna coklat gelap.”
Kemudian ia pergi, sepertinya orang
itu sungguh mengenal si pelukis.
*
Kemudian aku pulang bersama temanku,
aku membasuh muka dan gosok gigi. Dan...aku merasa terkejut bukan main.
Ku hentikan semua aktifitas yang
kulakukan. Aku meracau, mengacaukan semua barang. Ku hantam cermin itu
menggunakan kepalan tanganku. Aku benci diriku.
“Laysha stop it!” ucap temanku, aku
benar-benar ingin menyelesaikan semuanya.
~Terima kasih dan maaf aku tak bisa bersamamu, karna ku
tahu aku bukan yang terbaik untukmu...~
*****
Malam ini aku terpaksa harus
berakhir di “gedung putih”. Rumah sakit dengan di suntik obat penenang. Namun aku
tak sepenuhnya pingsan, samar-samar aku
melihat orang itu. Tidak pernah berubah....
“Ah! Bisa melihatku? Mendengarku?”
Aku hanya menjawab melalui kedipan
mata, orang itu yang ku temui di galeri beberapa jam yang lalu.
“Mengenalku? Ku harap....”
“Maaf....,” ucapku. Dia adalah
Exsyv, lelaki baik yang kutinggalkan tanpa sebab. Padahal, aku begitu mencintainya.
Betapa bodohnya diriku... “Maaf!” ucapku disertai tangisan.
“Sudahlah, semua sudah berlalu...”
*****
Gelas
kosong dalam lukisan itu belum pernah aku selesaikan, iya. Itu adalah
lukisanku, gelas kosong miliknya. Namun aku telah menyelesaikannya kini. Gelas itu
tak lagi kosong. Dan perjamuan makan itu tak lagi terasa janggal.
FINE