Kamis, 10 Oktober 2013

Little White Lie -2- [another story]




Tittle : Little White Lie -2- [another story]

Cast : Cha Hakyeon, Hyuk & Ravi (VIXX) – Han MiRa (OC)

Genre : friendship, lover

Rated : 15+

Theme Song :
-       Park Ki Woong (I Close My Eyes, You Are My Baby, Confession)
-       Daesung (I Love You)
-       J.Ae (Blue Sky)
-       MBLAQ (Smoky Girl)
-       Infinite (Destiny, Request)
-       Nell (Ocean of Light)
-       Z.Hera (Peacock)
-       Yoo Ji Ae (Delight)
-       Kang Seung Yoon (Stealer)
-       Seo In Guk (No Matter What)
-       Song Ji Eun (False Hope)
-       Block B (Be The Light)
-       LC9 (Hold On)

Author :  Ravla.L.

--------------------------------------------------------

‘PLETAK!’

Suara lemparan batu kerikil yang tidak sengaja mengenai helmnya membuatnya menengok ke atas, “YA! Han Sang Hyuk, apa yang kau lakukan di atas sana?” tegur seorang perempuan yang menengadah sambil mengangkat sedikit helmnya.

“A! Nuna! Kenapa?” teriak bocah laki-laki 18 tahun tersebut. “Sedang apa Nuna di bawah sana?”

Hanmi merasa sedikit kesal karena permainan bebatuan yang sedang di mainkan oleh adiknya mengenai pelindung kepalanya, “Sudahlah, aku mau keluar sebentar, apa kau mau menitip sesuatu?”

“Belikan aku es krim ya Nuna sayang!” teriaknya membuat burung-burung yang hinggap tenang di seutas tali menjadi terusik.

Kemudian terlihat dari atas sana, Hanmi berlalu dengan skuter mini berwarna hijau. Nuna itu terlihat gelisah belakangan ini, seperti itu yang di rasakan adiknya, Hyuk.

*

Dengan mengatur ekpresi wajahnya, Hanmi terus melaju dengan kecepatan rendah di pinggir jalan raya. Ia pergi untuk membuang pikiran jelek yang beberapa hari ini menumpuk, tugas kampus membuatnya benar-benar tidak bisa bersantai walaupun hanya satu hari. Bahkan ia bolos kelas sore ini, ia ingin rehat sejenak.

“Es krim apa yang harus aku belikan untuk Hyuk?” gumamnya ketika sesaat sebelum sampai di sebuah supermarket. Ia berlalu menuju tempat parkir dan kemudian ia melihat pria itu, tapi ia tidak pernah mengenal siapa pria tersebut.

“Orang itu....aku sering melihatnya, tapi aku tidak tahu dia siapa...siapa...siapa yang peduli?” Hanmi melepas atribut berkendaranya dan merapikan rambut sedikit di ujung sana dan sini, kemudian ia mulai berkeliling supermarket.

Namun rupanya ia lebih tertarik mengikuti orang misterius tersebut, karena beberapa kali orang ini tertangkap pandangan berada di sekitarnya.

***

“Kakakmu mana Hyukie?” tanya seorang lelaki berpenampilan berandal yang membuat Hyuk kesal setengah mati dengan orang itu sejak pertama kali bertemu. “Aku ingin mengajaknya berkumpul dengan teman-temanku!”

Hyuk menunjukkan ekspresi wajah yang kesal, “Tidak ada, sedang pergi.”

“Eung?! Ya sudah sampaikan saja jika aku mencarinya, aku mau memberikan kejutan kecil untuknya! Jangan lupa ya adik kecil!” ucap pemuda itu sambil menggosok rambut Hyuk berantakan. Hyuk menghindarinya karena ia tidak suka dengan orang itu.

Orang itu bahkan datang bersama seseorang yang penampilannya tidak karuan ; dengan anting di hidung dan bibirnya. “Seharusnya Hanmi Nuna tidak bergaul dengan orang yang seperti itu. Aku benar-benar tidak menyukai orang-orang yang seperti itu...HUH!”

***

Mengapa ia membeli begitu banyak susu rasa pisang? Apakah ini enak? Enak sekali?

Batin Hanmi yang mengambil 1 botol susu beraroma pisang tersebut, ia membayarnya dan mencoba meminumnya.

“EEUUAAKKK! Minuman apa ini?! Bleeehhhh~....”

Hanmi langsung memuntahkannya dan meminum air putih sebanyak-banyaknya, lalu ia melempar botol susu itu ke dalam bak sampah. “Orang macam apa dia? Bisa meminum minuman aneh seperti ini....”

Hanmi mengikuti orang misterius itu sampai ia menghilang. Hanmi tidak mempunyai alasan dengan apa yang ia lakukan, ia hanya ingin membunuh waktu dan terlepas sejenak dari semua apa yang membuatnya pusing selama ini termasuk sikap Ravi yang sudah tidak seperti dulu lagi.

*

Karena lokasi tempat parkir yang lumayan jauh, dan Hanmi harus memutar karena di gedung ini sedang ada renovasi, dan betapa terkejutnya ia ketika menyadari ada seseorang yang telah mencuri helmnya.

“Helmku! Dimana? Aku yakin sudah meletakkan di sini tadi! Bagaimana ini?! Aku tidak akan bisa pulang jika tidak memakai pelindung kepala itu!”