Tittle: 15th (Fifteenth)
Cast : Lee Hongbin VIXX – Lee Changsub BTOB – Han Mira (oc) – Sandara Park 2NE1
Genre : Love / Scifi Fantasy
Rated : 13+
Theme Song : k-pop songs you want hear
Author : Ravla
—————————————————————-
[part 2]
[Dara’s POV]
Aku bisa membaca dengan jelas rasa penasaran itu di matanya, “Mau aku beritahu satu rahasia tidak? Ini menyangkut Hanmi..”
“Rahasia? Hey Noona, kenapa kamu percaya sekali padaku? …okelah apa itu?”
Aku mengelilingi tubuhnya, dia berbeda, tidak seperti manusia serigala kebanyakan. “Hanmi…Hanmi itu…..~”
Aku melihatmu Hongbin-a…kamu begitu peduli dengan Hanmi, namun aku perlu mengetesmu beberapa kali, karena aku tidak mau menyerahkan Hanmi ketangan orang yang salah.
“Noona, cepat katakan…”
Aku tidak bisa menahan tawaku, hanya Hongbin yang bisa membuatku senyaman ini. Nyaman? Iya, sepanjang hidup, aku belum pernah bertemu orang seperti Hongbin.
“Hanmi itu manusia biasa.”
“…………………..” Hongbin terlihat menunduk dan dia mengatakan dalam hatinya, ‘sial aku dikerjai oleh vampir ini. Jika saja dia tidak cantik aku sudah menggigitnya!’ “Oke Noona, terima kasih infonya.”
Hongbin melanjutkan berkebun, ia merasa kesal pasti. Tapi aku bersungguh-sungguh, akan membantu Hanmi memilih lelaki yang tepat untuknya. Berada di antara dua pilihan itu adalah pilihan yang amat sulit…aku sudah pernah mengalaminya, 290 tahun yang lalu.
***
[Changsub’s POV]
Aku tidak pernah membayangkan, bisa sarapan dengan seorang wanita…kemana saja diriku selama ini? Dan apa yang kulakukan semalam kepada Hanmi? Seandainya keberanian semalam terus melekat pada sisi manusiaku…
“Oppa! Hmm, setelah ini mau melakukan apa?”
“Hanmi…maaf ya soal yang semalam…” aku memberanikan diri untuk meminta maaf atas perlakuanku semalam kepada Hanmi, aku benar-benar tidak enak hati. “Aku tidak bisa mengendalikan diri setiap tanggal 15…”
“Ah~ itu….” aku melihatnya ikut menunduk, antara mau tersenyum dan tertawa, namun ia berusaha menyembunyikan ekspresi itu. “Tidak apa-apa, itu tidak sengaja kan? Aku mengerti, tapi aku begitu terkejut melihat Hongbin semalam…aku tidak tahu, agak susah mengungkapkannya melalui kata-kata.”
“Apakah perubahan Hongbin menakutkan bagimu? Bagaimana dengan wujudku semalam? Aku bahkan tidak bisa mengingat bagaimana wajahku ketika aku berubah…”
“Oppa, hmm…aku suka melihat perubahanmu semalam. Itu membuatmu begitu beda 180 derajat. Oppa terlihat sangat cocok dalam wujud sepert itu.”
Dia adalah orang yang pertama mengatakan hai itu padaku.
***
[Author’s POV]
Sudah hampir 4 bulan mereka tinggal bersama dan Hongbin merasa tidak kesepian lagi, semenjak ketiga orang itu datang dan meramaikan hidupnya, ia merasa harus berterima kasih kepada semuanya.
Setiap tanggal 15, Hongbin dan Changsub akan merubah wujudnya menjadi sosok setengah serigala dan kucing. Semakin lama hal ini di sukai oleh Hongbin, namun ada yang mengusiknya dan ia tidak memberitahukan pada siapapun tentang hal ini.
Bulan kedua saat ia berubah, ia merasa begitu kesakitan, namun ia menahannya dan tidak membiarkan Changsub juga Hanmi melihatnya. Ia menyembunyikan diri dalam kamar dan meraung kesakitan. Ia bercermin dan tidak ada yang aneh dengan wujudnya, hanya saja ia merasa begitu kedinginan seperti sedang berada di kutub utara, ia merasa begitu menggigil, namun ia merasakan suhu tubuhnya normal. Ia merasakan itu sampai matahari terbit, setelah semuanya usai, semuanya kembali normal.
Hal yang sama ia rasakan pada perubahan bulan ketiga. Sampai sekarang ia tidak tahu anomali apa yang ia alami, dan Hongbin tidak mau membuat yang lain khawatir tentang dirinya.
“Hongbin-a…!” panggil Hanmi dari lantai dua sambil melempar sebuah topi. “Apa yang kamu lakukan tengah hari seperti ini di taman?”
Hongbin mendengus, namun dalam hatinya ia merasa sedikit senang. Ia memungut topi itu kemudian memakainya. “Turunlah! Aku mau memanen buah semangka di ladang belakang rumah!”
“Jinjja? Ah tunggu! Aku ikut!” teriaknya begitu antusias. Hanmi meraih jaketnya dan juga topi pantainya, ia menyusul Hongbin namun karena tidak hati-hati ia menabrak Changsub yang sedang menuju ke arah dapur dan mereka jatuh terpeleset.
‘GUBRAK!!!’
“AH! Neomu appo~..” ucap Changsub sambil meraba wajahnya yang rupanya tergores ujung map plastik yang cukup tajam.
Dara yang mendengar teriakan Hanmi segera menghampiri dan membantu Hanmi berdiri. “Apa yang kamu lakukan sampai jatuh seperti itu?” nampak kekhawatiran yang berlebihan di wajah Dara.
“Oppa, pipimu berdarah…aduh bagaimana ini…nggg~” Hanmi segera mengambil kotak obat dan membersihkan darah yang ada di pipi Changsub, ia merasa bersalah karena menabrak Changsub sampai terjatuh. “Ottokaji~ ah….”
Sementara itu Hongbin kembali ke dalam rumah dan terkejut melihat dagu Hanmi berdarah, “Omo! Hanmi-a…dagumu berdarah!!” tanpa ba-bi-bu lagi Hongbin meraih tisu dan membersihkannya, sementara Dara mencoba membantu Changsub dengan lukanya.
“Hongbin-a..aku tidak apa-apa…”
“Mianhae, aku kurang waspada sampai menabrak Hanmira…!”
Hongbin hendak mengeluarkan amarahnya, namun sesaat sebelum itu terjadi Hanmi langsung menariknya ke arah ladang. Ia tidak mau melihat Changsub terlalu sering mengalami percek-cok-kan dengan Hongbin karena dirinya.
*
“Sudahlah…tadi aku yang kurang hati-hati, aku begitu bersemangat menemui…aku tidak lihat keadaan sekitar…jadi ku mohon jangan terlalu menekan Changsub Oppa lagi.” Seolah Hongbin malas mendengarnya, ia sibuk memilih semangka mana yang harus segera di panen.
Hanmi mengikuti Hongbin yang mengacuhkannya dari belakang, ia terus memandang Hongbin namun seolah Hongbin tidak menginginkan kehadirannya lagi di sini. Kemudian ia melempar keranjang kosong itu kemudian berlalu tanpa sepatah kata.
Melihat Hanmi bersikap seperti itu, Changsub mencoba menghampiri dan menenangkannya. “Hanmi-a..apa Hongbin mengatakan sesuatu yang menyakiti hatimu?”
“Aniya…kami bahkan tidak berbicara tadi. Entahlah, Hongbin tampak begitu marah kepadaku…aku tidak mengerti…baru kali ini seperti ini.”
“Mianhae. Gara-gara aku kalian jadi bertengkar…”
“A~ Oppa~…kenapa berkata seperti itu…yang tadi kan memang kecelakaan dan tidak sengaja…jadi aneh sekali jika dia bersikap seperti itu kepadaku!”
‘GRASAKK’ terdengar bunyi yang lumayan keras ketika Hongbin kembali dengan membawa 3 semangka besar di keranjangnya. Ia meletakkan begitu saja di sofa dengan kasar, ini membuat Hanmi jengah dan mengejarnya sebelum Hongbin menghilang di ruang kerjanya.