Rabu, 29 Mei 2013

BLACK DECEMBER [FF-oneshot]



Tittle : Black December
Cast : Leo [VIXX] – Phia [OC] – Goo Hye Sun – Lee Changsub [BTOB]
Genre : Romantic Fantasy / Fantasy Love
Rated : 12+
Theme song : VIXX’s songs
Author : Ravla


-----------------------------------------


Suatu malam di bulan Desember....

YA! Oppa! Kenapa begitu lama? Jadi tidak?” ucap seorang gadis di tengah kegelapan malam, ia tengah menuju sebuah bioskop di kota, ia pergi di bawah langit mendung yang menaunginya.

“Oh, Phia! Nggh~ mianhae...tiba-tiba aku kehilangan moodku...lain kali saja yah..pulanglah...aku menunggumu dirumah!”

Phia kemudian menghentikan langkahnya dan menatap layar ponselnya. Kekecewaan mulai nampak di wajahnya, guntur menyapa dan ia mulai menemui titik-titik air yang jatuh dari langit kelam.

Oppa ini selalu saja seperti ini...jika bukan sepupuku aku akan......”

Sesuatu memotong kalimat Phia, dari tempatnya berdiri terlihat petir yang menyambar begitu cepat dan berwarna putih beberapa kilometer di depannya. Ia sempat terpana dengan listrik alam yang begitu besar itu. Tidak jauh dari tempatnya berdiri, ia melihat sehelai bulu berwarna hitam jatuh dan kemudian memungutnya, menyimpannya di balik case ponselnya. Dan kemudian hujan mulai turun dengan deras.

“Ah! Hujan!” Phia menepi ke sebuah pelataran toko yang sudah tutup dan menunggu hujan mereda. Namun sepertinya air yang jatuh dari langit semakin banyak. Ia memandang layar ponselnya dan ia merasakan tenggorokannya tercekat, matanya mulai memerah.

“Ha~~~......kenapa begitu banyak air di tubuhku....~~~” ucap seseorang yang berjalan di tengah hujan lebat.

Shit!” umpat Phia pelan sembari memasukkan ponselnya ke dalam tas. Seseorang yang tengah mabuk berat berjalan di tengah hujan dan ia melihat Phia lantas mendekatinya dengan wajah mesumnya.

Phia hanya diam dan mulai mengepalkan tangannya, pria asing itu mulai menaikkan tangannya untuk meraih Phia. Phia segera melayangkan tinju namun ternyata tangannya hanya memukul angin.

Phia melihat sesosok pria kurus tinggi dengan rambut gondrong mendorong pemuda yang mabuk itu ke jalanan sampai orang itu pontang panting, berdiri pun tidak sanggup.

“........” Phia tidak bisa jelas melihat wajah orang yang sudah menolongnya itu, namun ia masih waspada karena bisa saja orang yang menolongnya salah satu kawan dari pemuda yang mabuk tersebut.

Sosok itu berbalik dan menatap Phia, sayangnya lampu jalan bersinar terang tepat di belakang kepala pria itu sehingga Phia hanya bisa melihat siluet gelap.

“Ss-siapa...” belum selesai Phia berbicara, orang itu menarik lengan Phia dan berlari ke arah rumah. Anehnya, tanpa di sadari Phia, hujan sudah reda dan hanya meninggalkan rintik-rintik halus saja.

Mereka berlari cukup jauh untuk menuju rumah Phia, dan beberapa blok sebelum mereka sampai orang itu melepaskan genggaman tangannya.

“Eh? Kenapa?” tanya Phia yang masih berusaha melihat wajah orang itu dengan jelas, namun ia hanya mendapatkan siluetnya. Phia menunggu respon orang itu, namun ia tidak menjawab apa-apa dan pelan-pelan berjalan mundur.

Sinar remang-remang dari salah satu rumah orang menyinari wajah orang itu, ia tersenyum kepada Phia dan kemudian berjalan santai menjauhi gadis bermantel tebal itu.

“Tunggu! Tunggu!” Phia berusaha mengejarnya, namun seperti bayangan...orang itu entah menghilang kemana. “Ke mana orang tadi? Siapa dia? Kenapa ia tersenyum padaku? Aku bahkan belum sempat mengucapkan terima kasih....”

*

Jumat, 24 Mei 2013

Korean Idols Look a Like

I dont believe this. Seo In Guk, N Vixx, and Sungjae Btob aren't siblings but look they are....look like brothers!!! Amazing i love The Triplets!! They have to be make a sub unit!!!


Jumat, 10 Mei 2013

SURPRISE! [FF-oneshot]


im sorry for the bad poster *bow*


Tittle : Surprise!

Cast : 
Kim Himchan [BAP]
Rae In [OC]
Lee Changsub [BTOB]
Jun Ah [OC]

Genre : Light Romance / Friendship

Rated : 10+

Theme Song : B1A4's songs

Author : RAVLA / @geishacrying


---------------------


Himchan melihat JunAh sedang kesulitan membawa box berisi bahan makanan titipan Rae In.

“Perlu bantuan?” tanyanya yang kemudian mengambil box itu dari tangan JunAh. “Seharusnya temanmu itu tidak menyusahkanmu seperti ini.

JunAh tersipu malu, “Ah~ tidak apa-apa...sesama teman aku merasa harus membantunya. Sedang apa disini?” tanya JunAh kepada Himchan, ia penasaran apa yang di cari Himchan malam-malam seperti ini di sekitar cafe milik Rae In.

Himchan meletakkan box itu di sudut ruangan cafe setelah JunAh membukakan pintu belakang cafe, “Aku? Mencari Rae In, ada yang harus aku bicarakan dengannya...tapi sepertinya aku terlambat...aku terlalu malam datang kesini.”

“Punya janji dengan Rae In..? Tapi dia tidak menitipkan pesan apapun kepadaku..”

“Oh? Benarkah? Mungkin dia lupa...tidak biasanya bukan? Setahuku, cafe ini bukan 24 jam?”

JunAh merasa salah tingkah mengobrol berdua dengan Himchan, tapi dia berusaha terlihat normal, “Ah itu...sepertinya Rae In sudah berjanji mau menjemput temannya di stasiun kereta api...makanya dia menutup cafe ini lebih awal. Atau mau aku menghubungi dia?”

“Tidak perlu!~ Maksudku, aku akan datang besok saja. Sampaikan saja permintaan maafku padanya, aku jadi merasa tidak enak hati. Kalau begitu aku pamit yah...bye!”

JunAh tersenyum dan melambaikan tangannya dan melihat sosok itu menerobos kegelapan. Rae In mempunyai janji dengan Himchan? Kenapa aku bisa tidak tahu? Apa dia sengaja tidak membicarakan hal ini padaku? Padahal Rae In tahu kan, aku menyukai Himchan?

***

“Sampai kapan aku harus menunggu disini...sial, aku lupa membawa baju hangatku. Hhhh~...” gumam Rae In setengah sebal karena ia sudah buru-buru menuju stasiun namun kenyataannya ia harus menunggu lebih dari dua jam. “Aku...lapar...” Rae In celingukan mencari kedai makan yang masih buka jam 9 malam seperti ini. Tapi semuanya sudah tampak berbenah.

Ahjussi, apa sudah mau tutup? Aku dan temanku kelaparan!” seru sebuah suara setengah berteriak sontak membuat perhatian Rae In tertuju pada orang itu.

Sebuah senyum bercampur dengan ekspresi kekesalan tergambar jelas di wajah Rae In.

*

Suara tawa tersebut membuat kedai mini terasa begitu hangat di malam yang dingin ini.

“Aku tidak menyangka kalau, well look your self....aku tidak percaya! Padahal hanya satu tahun kita tidak bertemu kan?”

Oppa! Aku kenapa? Aku tidak berubah sama sekali...by the way, kenapa lama sekali tadi? Oppa kan tahu, aku tidak suka menunggu seperti itu...bagaimana jika ada orang jahat merampokku?”

Lelaki berpenampilan culun itu mengusap pelan kepala Rae In, “Tidak akan! Sudah ku pastikan! Tapi maaf ya aku benar-benar terlambat kali ini...tadi ada kesalahan teknis di bandara, pesawatku delay..”

“Lalu, setelah ini.....mau pergi lagi?” tanya Rae In dengan mimik wajah yang serius memandang lurus ke wajah laki-laki itu.

***