cast : Song Joong Ki - Kwon Jun Ah - Yoo Ah In - Kim Sang Beom
Song Joong Ki’s Scene
“Mworago Sajangnim?”
“Begini, teman baikku baru saja datang dari Amerika....well ini mendadak sekali...”
“Jadi??”
Aku menggosok daguku, “Jadi kamu bisa kan berbelanja sendiri? Ini daftar belanjanya....ini pakai saja...”
“Ah Sajangnim ini....iya iya aku bisa berbelanja sendiri...sudah aku naik bus saja biar cepat...”
~`Dia kira aku menyuruhnya memakai mobilku?~` “Ini pakai saja uangku untuk belanja...kita bertemu lagi disini nanti jam 10 yah.”
~`Dia selalu saja datang mendadak seperti ini, acaraku dengan Jun Ah berantakan seperti ini...!~`
Dengan kecepatan tinggi aku tancap gas menuju bandara, menjemput sahabat lamaku, Kim Sang Beom, tidak lain dia kakak sepupu Kwon Jun Ah. Sejak lahir dia tinggal di Amerika bersama keluarganya yang seorang desainer fashion. Ibunya tergila-gila dengan fashion dan menggunakan Kim Beom sebagai model-model pakaian formal pria.
Satu setengah jam kemudian....
Aku mencari di bandara, dia menggunakan baju berwarna.....aaa...PINK?
“Joong Ki Hyung!!!! Wassup yo? How are you man? Aaahhh, you look so handsome!” ujarnya sambil memeluk dan menjabat tanganku.
“Ya, kenapa mendadak sekali?! Mengacaukan acaraku saja...”
“I’m Sorry, apa kabar adikku? Si Panda?”
“Kwon Jun Ah?”
“Iya, siapa lagi...~ aku kehilangan nomor ponselnya...aku tidak tahu apakah dia internet holic atau bukan...”
“Kamu masih kecanduan internet juga?”
“Of course! C’mon, main game online, social network itu sangat mengasyikkan! Aku juga senang menstalker gadis-gadis seksi!”
“Omona, ayo ayo ku antarkan ke rumah Jun Ah!”
“Oh? Aku akan menginap disana ya?”
Joong Ki menjitak kepada dongsaengnya yang suka melirik gadis-gadis cantik itu. “Mau dimana lagi? Satu-satunya keluargamu di Seoul Cuma Kwon Jun Ah!”
“Tapi terakhir aku bertemu dengan dia, aku bertengkar gara-gara tidak sengaja merusak bonekanya...”
“Itu saat kalian berumur berapa? Itu sudah sekian tahun yang lalu!”
“Oh iya...apa kamu berpacaran dengan adikku?”
“Hhh,...seharusnya sih iya....”
“Waeyo? Waeyo?” ~`bocah ini logat bahasa Koreanya kacau...~`
“Dia sudah terlebih dahulu dekat dengan sahabatku...Uhm Hong Shik.”
“Hong Shik?? Orang yang Hyung ceritakan suka mengganggu adikku waktu kecil dulu?”
Aku menggangguk pelan sambil membantu membawa tasnya yang...apa sih yang dia bawa ini berat sekali!
“Kenapa Hyung tidak rebut saja Jun Ah dari dia! Aku lebih suka Hyung kelak yang menjadi kakak iparku!”
“Jinjjaro? Wae?”
“It is because you’re so handsome, skinny and you’re a flower boy like me!”
~`Ternyata penyakit narsisnya belum sembuh juga...?~`
“Rasanya percuma orang-orang menyebutku flower boy jika gadis yang aku sukai ternyata sama sekali tak memandangku...padahal aku sangat menyukai Jun Ah.....sukaaaa sekali...”
“Hyung.....,”
“Mwo?”
“Aku bisa membuat Jun Ah menyukaimu.....”
“Eh?” aku berhenti melangkah.
“It’s easy! Jauhkan saja mereka, waktunya bersama Hong Shik persingkat saja, dan posisi itu digantikan olehmu Hyung...buat dia nyaman saat bersamamu...apa yang dia suka, Hyung juga harus tahu dan beri apa yang dia inginkan tanpa bertanya padanya...”
“....memberi hal yang ia inginkan tanpa bertanya? Caranya?”
“Nah!!” Kim menepuk keras pundakku, “dari sini lah Hyung mulai, selami dia lebih dalam dari pada Hong Shik....dari kapan mereka dekat?”
Aku menghitung menggunakan tanganku, “Kalau aku tidak salah menghitung...baru sebulanan ini...tapi Hong Shik tidak pernh bercerita padaku masalah ini, aku mendengar dari pegawai resto saja.”
“Jun Ah kerja di restomu? Hong Shik juga? Hyung itu Bos disana?”
“Iya, tapi jangan katakan pada Ibunya ya, sengaja memang dirahasiakan. Hanya Ayahnya saja yang tahu, itu pun mengirim orang untuk mengintai Jun Ah.”
“Ah, kalau begitu di restomu ada cinta segitiga yang terselubung dong kalau begitu? Hahaha itu resto apa sekolahan sih?”
~`Cinta segitiga? Benar saja....tapi kan kesannya jadi aku yang mengganggu hubungan mereka? Jun Ah kan tidak menganggapku...kecuali dia tahu perasaanku padanya baru ini bisa dikatakan cinta segitiga...~`
“Kenapa tidak ganti saja nama resto Hyung menjadi ‘Triangle Cafe’ hahahaha!”
Aku menjitak kepalanya lebih keras lagi.
“Ngomong apa sih kamu bocah tengik?”
“Eh tapi aku sungguh-sungguh akan membantu Hyung! Aku serius!”
“Bukankah itu sama dengan aku menjadi seorang bad boy hah? Beberapa hari yang lalu aku sempat ngobrol dengan Ayahnya....dia memang sudah menjodohkan mereka berdua..”
“What the.....terus?”
“Kamu kan tahu sendiri Ayah Hong Shik itu rekan bisnis juga kawan lama Ayah Jun Ah, jadi mereka sudah membuat janji itu sejak mereka belum menikah....aaa, otteokhaji?”
“Jangan putus asa Hyung! Ayolah sudah akan ku bantu memenangkan hati Jun Ah!”
“Apakah kita tidak jahat bertindak seperti ini? Aku merasa tidak enak meracau hubungan mereka yang sedang berapi-api itu...masa iya aku harus menjadi batu es ditengah mereka?”
“Stop it, stop it! We can do it together! Fighting fighting!”
*
Setelah mengantarkan Kim Sang Beom ke rumah Jun Ah, ini saatnya kembali bekerja....eh? Aku harap aku salah lihat, aku pasti salah lihat.