info :
bagi pembaca yang bingung siapa itu Jason Hsu dan Angela Zhang, mari ku jelaskan sedikit.... Jason Hsu adalah magnae member boyband legendaris dari Taiwan, 5566. Sedangkan Angela Zhang mungkin tidak asing lagi bagi kalian yang suka nonton drama Taiwan seperti At The Dolphin Bay, yap dia adalah aktris sekaligus penyanyi dari dari Taiwan. Jason dan Angela dulu pernah di kabarkan menjalin hubungan asmara.
cast :
Lee Hong Ki (FT Island)
Nara (original character)
Jang Geun Suk
Angela Zhang
Jason Hsu (5566)
:: Flashback ::
Angela hanya mengurung diri di kamar seharian ini. Matanya basah dan ia tersedu, panggilan Ibunya ia abaikan. Ia mengunci diri di kamar.
“Angel! Angel! Ayo kita makan, adikmu sudah menunggu dari tadi, Ayah juga!” aksen Mandarin kental terdengar. Nyonya Zhang itu mengetuk dan terus mengetuk, namun tak terdengar apa pun dari dalam kamar.
Angela kabur pada jam makan malam, ia mengendap seperti tikus dan pergi ke suatu tempat yang lumayan jauh pada malam itu.
Sementara di tempat lainnya seorang pemuda blasteran Cina-Amerika sedang menunggu pesawat yang akan membawanya jauh dari kampung halamannya. Jason, iya. Angela menyusul Jason, orang yang nyaris menjadi kekasihnya itu.
Beberapa menit kemudian Angela mencari Jason namun sepertinya ia terlambat beberapa detik, “Pesawat ke Seoul sudah berangkat?” tanyanya sambil mengatur nafas.
Petugas tiket mengiyakan, dan tangisnya pun pecah kembali disana. Bagi Angela, Jason adalah orang yang peduli dengannya selama ia sedang menghadapi masalah di sekolah. Namun Angela sedih begitu mengetahui Jason akan pindah ke Seoul karena ajakan Ibu tirinya, Jason sudah menceritakan hal ini jauh hari sebelum hari keberangkatannya tapi bukan Angela namanya jika tidak sedramatis ini.
Sebuah pesan masuk ke ponsel Angela, ‘Kita pasti akan bertemu lagi suatu saat nanti. Jangan tunggu aku kembali, kamu harus meneruskan hidupmu. Fighting!’
:: Flaschback End ::
*
Angela mengambil beberapa makanan ringan dan juga beberapa bahan dapur. Keranjang belanjaan Jason yang membawakan, namun begitulah rasa canggung menyelimuti mereka.
“Sungguh, aku kira tadi aku salah melihat orang. Ternyata, itu benar kamu...”
Angela hanya tersenyum, namun ia masih menjaga jarak dengan Jason.
“Bagaimana denganmu sekarang? Apa kamu kuliah?” tanya Angela tanpa melakukan kontak mata dengan Jason.
“Iya, sudah masuk semester 4. Jurusan teknik sipil. Kamu?”
Angela menuju kasir untuk membayar semua yang di ambilnya, “Aku ke Seoul karena tugas kok. Aku bekerja di suatu butik terkenal di Taiwan, mereka mengirimku ke sini untuk membandingkan dalam hal fashion saja.”
“Owah? Kamu tidak kuliah?” Jason membantu mengeluarkan barang-barang dari keranjang. “Lalu, sepertinya kamu tipe orang yang sulit untuk berpergian jauh kan?”
“Aku hanya menempuh 2 tahun pendidikan fashion, lalu aku di tempatkan di Jasper dan mereka mengirimku ke sini. Tentu saja, awalnya Ibuku tidak mengijinkan, tapi aku memaksa.”
Inginnya Jason berbincang banyak dengan Angela, namun sepertinya ada kelainan yang lebih penting dari itu. “Angela, maaf kita bertemu dalam keadaan seperti ini..aku tidak bisa lagi menemanimu kali ini, aku ada acara lain...kita bertemu di lain waktu saja ya! Oya, boleh aku pinjam ponselmu?”
Angela yang kagok itu memberinya dan Jason menelpon ponselnya sendiri menggunakan ponsel Angela. Mereka berpisah dengan senyuman. Tentu saja tidak semudah itu bagi Angela, baginya bertemu Jason setelah sekian tahun berpisah adalah hal yang sangat menyenangkan, namun entah mengapa Angela tidak benar-benar merasakan hal itu. Ia menyadari pasti Jason sudah berubah banyak.
***
Hong Ki menunggu Nara di depan gang rumahnya. Beberapa hari ini setiap pagi adalah Hong Ki yang menjemput dan mengantar Nara pulang, hal ini menjadi keasyikan sendiri buat Nara tentunya.
Nara keluar, namun ia belum melihat sosok berambut orange itu yang sudah menunggunya dari setengah jam yang lalu.
“Morning.” Ucap Hong Ki mengejutkan Nara.
“Hong-ah! Kamu menjemputku lagi? Apa tidak merepotkanmu??”
Mereka berjalan menyusuri pertokoan makanan, “Tidak, rumahku kan ngga jauh dari sini. Apa preman-preman itu masih suka mengganggumu?”
Nara menggeleng, ia sibuk dengan susu kantongnya. “Sudah beberapa hari ini mereka tidak terlihat...apa kamu dekat dengan orang itu?”
“Orang itu...? Jason maksudmu? Tidak terlalu, kami hanya bertemu di kampus saja. Tenang saja, ku jamin dia tidak akan bisa menyentuhmu..tapi kamu yakin dia orang yang mengajakmu tidur? Rasanya sampai sekarang aku masih belum percaya...”
Perhatian Nara terpecah saat berbincang dengan Hong Ki, hidungnya mendeteksi makanan lezat tak jauh dari sana. “Iya, itu dia...aku yakin...tapi, Hong-ah...” Nara menghentikan langkahnya.
“Wae?” Hong Ki ikut berhenti.
“Kita tidak benar-benar berpacaran kan?”
Hong Ki tertawa kecil lalu menjitak kepala Nara, “Apa kamu fikir aku menyukaimu? Aku hanya menganggapmu adik! Aku melindungimu karena kamu drummerku! Aku tidak mau Jason suatu saat menarikmu ke bandnya...”
Nara sudah menduga itu sebelumnya, setidaknya ia masih bisa menerima alasan Hong Ki. Bagaimanapun ia sudah janji pada dirinya sendiri agar tidak terjadi masalah yang sepele di dalam band barunya.
“Arraseo...lalu, apa kita langsung ke rumah Geun Suk Oppa?”
Hong Ki berlalu tanpa menjawab, tiba-tiba ia mengingat gadis yang menunggu Geun Suk semalam di teras rumah. Sebenarnya Hong Ki khawatir jika Hyung-nya itu berbohong padanya, tapi sepertinya tidak ada alasan untuk berbohong, untuk apa fikirnya.
“Hong Ki!” Nara membuyarkan lamunan Hong Ki dengan menjambak rambut belakangnya, “Kamu ini dengar aku tidak sih? Main ngeloyor seenaknya sendiri aja..”
“Aaaaa!! SAKIT!” teriak Hong Ki menggosok-gosok kepalanya. “Kamu ini kasar sekali!”
Tentu saja, karena gregetan setelah mendengar kejujuran Hong Ki tadi Nara mendadak menjadi bad mood. “Jangan diam saja, jawab pertanyaanku jika aku sedang bertanya!” kemudian kini Nara yang meninggalkan Hong Ki di belakang.
***
Geun Suk baru saja sadar, saat ia meilirik jam dinding berbentuk kotak itu ia menggeliatkan badan dan tampak malas bangkit dari tempat tidur.
“Geun-ah, cepat bangun! Aku sudah membuat sarapan untukmu juga untuk teman-temanmu nanti!” teriak Angela dari luar pintu kamarnya.
~`Ah....Nara....kenapa kamu tidak menyadari sikapku ini padamu...~` batin Geun Suk melihat kontak NARA di ponselnya. “Aku sudah sembuh Nara, apa kamu mau menjadi pacarku?” ucapnya kepada benda mati itu.
Beberapa menit kemudian setelah Geun Suk wangi dan rapi ia turun menemui Angela yang tampak sibuk dengan ini-itu di dapur.
Geun Suk hanya menengoknya sesekali sambil menunggu yang lain datang.
“Geun-ah,...bisakah kamu menemaniku aku keliling?”
“Hm?” jawabnya singkat sambil berekspresi melalui atraksi alisnya.
“Iya, aku kan ke sini karena urusan pekerjaan. Jadi aku harus....”
Lagi-lagi Geun Suk memotong penjelasan Angela, “Aku harus tanya pada yang lain dulu...aku juga sedang dalam project musik baru nih..”
Angela tampak berfikir, “Begini saja, aku bisa membantumu mengirimkan demo rekaman...jika beruntung kamu dan teman-temanmu bisa langsung melakukan training kemudian debut..”
Mendengar hal itu Geun Suk langsung bersemangat, “Jinjjaro? Bagaimana, bagaimana kami bisa melakukan hal itu?”
“Tapi akan ku lakukan setelah kamu mengantarkanku hari ini untuk berkeliling kota, aku tidak keberatan kamu mengajak teman-temanmu itu.”
“Oppa!” terdengar suara imut itu memanggil Geun Suk, namun ia tertegun melihat sesosok gadis yang berperawakan sama dengannya namun hanya saja dengan rambut yang panjang bergelombang sama seperti Geun Suk.
Hong Ki menyusul, ia melihat Angela. Waktu seperti terhenti saat itu juga.
“Ahh kalian sudah datang, kemarilah...aku punya kabar bagus untuk kalian.”
Nara dan Hong Ki kemudian duduk, Angela hanya menebar senyum kepada mereka.
Geun Suk memperkenalkan Angela kepada teman-temannya. “Ini sepupuku dari Taiwan, Angela. Dia Nara dan yang ini Hong Ki.”
“Hai, nice to meet you!”
Maka pagi itu mereka habiskan dengan membicarakan tawaran Angela.
***
Jason Hsu’s Scene
Ia hanya melamun sepanjang kelasnya, dia memandangi bangku Hong Ki yang kosong, sudah pasti Hong Ki tidak ingat jika hari ini dia ada kelas di kampusnya. Dia merasa bingung dengan kedatangan Angela yang tiba-tiba disaat ia sedang sibuk mendapatkan cara agar Nara bisa berpindah menjadi anggota bandnya.
Jason waktu itu memang menawari Nara sejumlah uang, namun sepertinya ia sudah sepenuhnya terjebak dalam kepribadian itu. Sering kali Jason mencari wanita ke klub malam hanya untuk ia bayar tanpa menidurinya, namun ketika ia melihat Nara kala itu, ia sunguh berniat untuk meniduri gadis 21 tahun itu.
Dosen paruh baya itu menjelaskan sebuah teori dengan semangat dan tampak tidak benar-benar memperhatikan mahasiswa yang lain-lain di jamnya.
~`Angela....kamu tidak berubah, sudah ku bilang ini adalah waktu yang salah bertemu denganmu, aku bukan Jason yang kamu kenal dulu.~`
Kemudian, Jason meninggalkan kelas begitu saja.
Jason Hsu’s Scene End
***
Sambil menunggu Angela bersiap, Hong Ki meraih gitar akustik itu dan memetik gitar pelan. Nara yang menatap Hong Ki kesal itu akhirnya mendekati Geun Suk yang juga sedang bermain piano, ia duduk merapat di samping Geun Suk.
“Oppa, pinjam bahumu.” Nara meletakkan kepalanya di bahu Geun Suk, Hong Ki yang melihat itu tampak kesal. Kesal kepada Nara yang mendekati Hyung-nya.
Ia berhenti memetik gitar hendak berkata-kata, namun Angela seketika itu menutupi pandangan Hong Ki menuju Geun Suk. Angela menatap Geun Suk kemudian menoleh ke arah belakang, ia melihat Nara dan Geun Suk sedang bermain piano bersama. Angela merasa tidak enak mengganggu Geun Suk, namun mereka harus segera berangkat.
“Hello, can we go out now?”
Hong Ki beranjak terlebih dahulu, menunggu mereka semua di teras.
“Ah, sure.” Jawab Nara kemudian. Geun Suk, masih menatap Nara aneh, pasti ada sesuatu hal yang terjadi pada gadis itu.
“Geun-ah,...” Angela menarik Geun Suk dan berbisik, “Gadis itu pacarmu? Apa kamu sudah sembuh?”
Geun Suk mendengus, namun ia tidak bisa menyembunyikan senyumnya. “Haish, kamu jangan ngaco, dia drumerku! Kami ini hanya rekan satu band, tidak mungkin ada fair!”
“Jangan berbicara seperti itu, kamu tidak bisa menipuku! Aku tahu kamu menyukai dia kan?”
Geun Suk tidak menjawab, dia bergegas mengambil kunci mobil. “Sudah ayolah mereka sudah menunggu kita!”
“Geun Suk, tapi aku lihat Hong Ki tampak tidak senang Nara mendekatimu tadi. Aku melihat semuanya lho!”
*
Geun Suk tampak mengamati Hong Ki di perjalanan kali ini. Dia sengaja ingin membuktikan apa omongan Angela tadi. Memang, begitu dirinya mendekati Nara untuk menghiburnya, Hong Ki tampak kesal. Namun pesona Angela bisa mengalihkan perhatian Hong Ki rupanya.
“Apa ini menurutmu kain yang bagus?” tanya Angela yang sedang berduaan dengan Hong Ki, dia sengaja tidak ingin membuat siapa pun kesal saat menemaninya. “Ayo kita lihat sebelah sana.” Angela mengajak Hong Ki menjauh dari Geun Suk.
“Hey, kamu ini kenapa? Murung deh dari tadi pagi...ada masalah? Ceritakan padaku..”
[[theme song from SE7EN – I Will Be Good To You]]
Nara menggeleng lesu. “Ayo kita cari makanan Oppa...” ajaknya.
“YA~apa sesuatu terjadi antara kamu dan Hong Ki?”
Nara menunduk, sesekali menghelas nafas. “Tidak ada apa-apa...sungguh..aku hanya sedang tidak mood hari ini...”
Geun Suk memutar bola matanya, “Apa gara-gara menemani Angela?”
“Bukan itu, aku senang bisa pergi bersama saudaramu...dia kelihatannya asik di ajak berpergian...”
“Ah, jujur padaku...apa sesuatu terjadi antara kamu dan Hong Ki? Kamu lupa ya, aku kan tahu kamu menyukainya...”
Nara memandang jauh ke depan, ia membuang rasa lesunya. “Di depan Jason, dia mengatakan aku sebagai kekasihnya. Tapi kan sebenarnya bukan seperti itu...alasannya karena ingin melindungiku agar Jason tak lagi menggangguku...dia hanya menganggapku sebagai adiknya...”
Geun Suk angguk-angguk, “Iya, aku juga tahu hal itu...dia sudah menceritakan semalam...sudahlah...mungkin dia bukan orang yang tepat untukmu..”
“Oppa, kenapa aku tidak pernah melihat pacarmu?”
“Ah itu.....” Geun Suk mengajak Nara duduk di taman dekat situ. “Sepertinya aku pensiun saja menjadi gay...”
“EH Oppa!” Nara terkejut mendengar berita itu. “Apakah kamu sedang menyukai wanita saat ini?”
~`Dia hanya menebak asal-asalan kan?~`
Geun Suk tidak segera menjawabnya, namun raut wajah Nara menjadi riang kembali.
*
“Hong Ki, terima kasih ya sudah menemani aku hari ini..” ucap Angela di sela-sela pekerjaannya memilah bahan kain.
“Ah, cheonmaneyo...aku juga senang bisa menemanimu...sudah lama juga aku tidak jalan-jalan. Tapi kamu serius kan dengan tawaran demo rekaman itu?”
Angela tersenyum, “Tentu saja! Lusa akan ku usahakan agar kalian bertemu dengan temanku yang musisi. Tapi sepertinya kalian harus benar-benar menyiapkan materi...”
“Oke! Oke! Hal itu tidak perlu di khawatirkan!”
“Eh Hong Ki, aku ingiin tanya sesuatu.....tapi jangan tersinggung yah..aku hanya ingiin tahu saja...apa kamu dan Geun Suk memiliki hubungan spesial?”
“EH??!” Hong Ki pun terkejut Angela melemparkan pertanyaan itu. “Kamu tahu juga ya jika Geun Suk gay?”
“Tahu, dia memberitahuku...sudah lama aku tahu. Apa kamu dengannya...”
“Ish! Tidak, aku hanya teman dengannya. Tapi belakangan ini, sepertinya aku tidak melihat dia di datangi teman laki-lakinya....justru aku melihat dia mulai tertarik dengan Nara....”
“Ah? Dia sudah jadi normal lagi?” Angela pun tak kalah terkejut mendengar saudaranya ‘sembuh’ dari hal itu.
Hong Ki segera menarik ucapannya, “Eh tapi aku juga tidak yakin..aku kan tidak 24 jam bersama Geun Suk! Itu sih menurutku saja, tapi yang ku rasakan Nara tidak menyadari perasaan Geun Suk kepadanya..”
Angela melihat dari kejauhan Geun Suk dan Nara sedang ngobrol sambil tertawa lepas, “Apa kamu mau membantuku?”
***
“Oppa! Ayo jujur padaku! Aku kan tadi sudah jujur padamu!” bujuk Nara sambil menarik-narik syal yang melingkar di leher Geun Suk.
“Jujur apa...?” Geun Suk ikut tertawa melihat sikap Nara yang seperti ABG itu, “Aku sedang tidak menyukai siapa-siapa....”
“Ah~ Oppa! Ayolah....” Nara benar-benar mengamati wajah dengan hidung yang nyaris lurus itu. “Oppa...”
Geun Suk tidak mau menatap Nara dalam jarak sedekat itu, degup jantungnya mulai tidak terkendali. ~`Jangan sekarang, ku mohon...aku tidak siap jika Nara bisa menebak semuanya..~`
“Oppa! Apa kamu menyukai Hong Ki?”
Raut wajah Geun Suk berubah dengan cepat, “HAH? Kamu ini....aku sekarang sedang menyukai gad.....”
“AH!” Nara menjetikkan jarinya tepat di hadapan Geun Suk, “akhirnya Oppa mengaku juga! Lalu, siapa wanita yang sedang kamu sukai sekarang?”
“NARA!” suara asing memanggilnya.
Geun Suk dan Nara menoleh ke arah suara tersebut.
Nara tertegun melihat sosok berjaket merah itu di hadapannya.
~`Hm? Sepertinya orang ini tidak asing....~` batin Geun Suk.
“Ku mohon habiskan malam ini denganku!” teriaknya, itu Jason.
Mendengar hal itu, entah apa yang merasuki Jang Geun Suk, ia memberikan sebuah ‘hadiah’ di wajah Jason.
“MAU CARI MATI!!?”
Seseorang memeluk Geun Suk dari belakang, “Hentikan!”
baru sempet komen gw..
BalasHapusjadi ini ntar.. ah jangan deh~ kalo nebak mulu ntar ga seru.. tungguin aja deh..
lanjot^^