Minggu, 19 Februari 2012

[golden circle] ~ part 6

*maav sebelumnya , nama Jason CHENG gw ganti jadi Jason Hsu yaa~ maavkan kesalahan fatal ini*



cast : Lee Hong Ki (FT Island) - Nara - Jang Geun Suk - Angela Zhang - Jason Hsu (5566)



“Aman, sudah aman! Aku mendapatkanmu!!”

Nara memegang tubuh orang itu erat, Hong Ki yang menangkapnya terlebih dahulu. Jelas saja disamping terkejutan Nara, dia juga senang karena yang menangkap tubuhnya adalah Hong Ki, bukan Geun Suk.

Melihat hal itu, Geun Suk mencoba menghindar ke lantai bawah sambil memegang erat map hijaunya.

“Apa kamu gila!!?” tiba-tiba Nara turun dan melepaskan diri dari pelukan Hong Ki. Dia memegangi dadanya.

“Mianhae, mian...” ucap Hong Ki sambil membungkuk, dia merasa bersalah.

Nara mengambil nafas panjang, beruntung saja Hong Ki menangkapnya jika tidak mungkin hari ini dia akan berakhir di rumah sakit. “Jika aku jatuh bagaimana? Jika aku tidak bisa latihan lagi bagaimana? Jika aku....”

Hong Ki mengelus-elus kepala Nara, “Sudah, sudah...aku minta maaf! Ayolah, Hyung menunggu kita di bawah!” rangkul Hong Ki mengajak Nara kebawah.

~`Kenapa? Kenapa ia menyelamatkanku? Apa dia memiliki perasaan yang sama denganku?~` batin Nara namun ia menggeleng agar band yang baru ia bangun ini tidak hancur karena masalah yang seperti ini. ~`Tidak, ini tidak benar...bagaimana pun aku harus mengontrol perasaan ini....~`

*

Geun Suk langsung menyibukkan diri dengan lirik yang kemarin dan ia sudah duduk manis di depan piano tuanya.

...Bodoh, aku bodoh karena mu
Cinta ini menguasai diriku
Siang malam ku dibuatnya tak berdaya
Namun apa kau tahu?
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu

“Hyung, itu sambungan lirik yang kemarin?” tanya Hong Ki yang kali ini ogah untuk mengintip terlalu banyak.

“Hmm.” Hanya dehaman keras yang mereka dengar.

Geun Suk mengernyitkan dahi. Ini adalah ekspresi wajah yang ambigu, antara kesal dengan kejadian barusan atau memang sedang berkonsentrasi dengan apa yang ia buat saat ini.

Nara memperhatikan Hong Ki kemudian, ia bertanya-tanya apakah benar dirinya menyukai bocah berambut orange itu? Atau ini hanya perasaan sesaat karena Hong Ki mau bergabung dan menjadi vokalisnya.

Tak lama kemudian, akhirnya mereka mencoba lirik gabungan yang mereka buat dan di cocokkan dengan irama milik Geun Suk. Nara terkagum-kagum mendengar suara Hong Ki yang renyah dan bertenaga itu. Dia sangat senang mendengarkan suara Hong Ki, namun disisi lain Geun Suk memperhatikan Nara yang memperhatikan Hong Ki.

Geun Suk menghela nafas pendek sebelum ia memulai dentingan pertamanya.

Dunia fantasi penuh denganmu
Aku tak ingin membuka mata dan menerima kenyataan
Jangan tarik aku
Tetaplah seperti ini, Cinta
Memelukmu erat tak ‘kan kulepaskan
Walau langit runtuh sekali pun
Kita akan hadapi bersama~
...Bodoh, aku bodoh karena mu
Cinta ini menguasai diriku
Siang malam ku dibuatnya tak berdaya
Namun apa kau tahu?
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Tidak ‘kah kau menyadarinya
Duhai gadis pujaanku, terbanglah bersamaku
Fantasimu jadikanku kuat
Namun jangan pernah lepaskan tanganku
Jangan buat aku bersedih
La La La....~~~


Secara tidak sengaja sebagian besar liriknya di buat oleh Geun Suk, namun yang menyanyikan adalah Hong Ki, Nara berfikir mungkin ini adalah bentuk perhatian Hong Ki padanya...oh sungguh Nara yang bodoh!

‘PROOKKK PROOKKK PROKKK!!’

“Daebak Hong-ah! Suaramu cocok dengan melodinya! Oppa, great work!”

Geun Suk hanya nyengir tidak enak, pujian itu lebih banyak untuk Hong Ki.

“Jinjjaro? Apa suaraku bagus? AAAA, AAAAAA~~~” Hong Ki berteriak seperti pemanasan vokal.

“Kapan kita latihan ke studio musik?” tanya Geun Suk pada 2 bocah itu.

Namun belum sempat mereka menjawab, ponsel Geun Suk berbunyi.

Yeoboseyo?”

“Ne? Who’s there?”

“Ini aku, Angela! Kamu masih mengingatku kan? Aku, aku saudara sepupumu yang di Taiwan!”

Geun Suk terlihat mengingatnya, “Ah, ada apa?”

“Geun Suk! Nanti malam aku sampai di Seoul, aku bermalam di rumahmu ya?”

“Eh, kamu sama siapa ke sini? Apa Bibi Zhang mengijinkanmu pergi seorang diri?”

“Sudah, aku mendapat ijin kok! Aku 6 bulan di Seoul, aku di pindah tugas ke sana, katanya aku disuruh....”

Geun Suk memotong pembicaraan Angela, “Yah, datang saja...aku ada di rumah...ok? Sudahlah aku sedang sibuk, nanti malam kita bertemu lagi.”

“Siapa Hyung?”

“Saudara sepupuku akan tinggal sementara di sini.”

“Ah, jangan lupa kenalkan pada kami ya Oppa!” Nara mengingatkan itu namun pandangannya tetap melekat pada Hong Ki.

***

Setelah makan siang tadi mereka langsung menyewa studio musik yang biasanya untuk latihan. Saking semangatnya, Hong Ki dan Nara sering tertawa di tengah-tengah alunan musik yang berlangsung. Melihat hal itu setidaknya Geun Suk lumayan terhibur, yah walau sepertinya Nara tidak mengetahui jika selama ini Geun Suk selalu memperhatikannya diam-diam.
[[ringtone Block B – Nanlina berbunyi]]

Ponsel Hong Ki berbunyi, seseorang memanggilnya. Hong Ki keluar sejenak dan tinggallah Nara dan Geun Suk saja.

“Nara!” panggil Geun Suk tanpa beranjak dari posisinya. “Aku mau tanya sesuatu, tapi kamu harus jawab dengan jujur....apa kamu mulai menyukai Hong Ki?”

Nara membelalak, dia langsung bangkit dan menutup mulut Geun Suk rapat-rapat. “Oppa!”

“Hmpphh? Hmmpp..fff...”

Nara tetap membungkamnya, “Psstt!” desisnya.

Geun Suk meraih tangan yang menutupi mulutnya, “Iya kan? Kamu menyukainya kan?”

“Jangan beritahu dia Oppa, please. Aku tidak berniat berpacaran dengannya!” Nara kembali ke belakang drum, menunggu Hong Ki kembali.

Sosok berambut orange itu kembali, “Guys, kita udahan..sudah 2 jam ternyata..”

“Oh?” Geun Suk melihat jam, ternyata benar waktu mereka sudah habis.

Geun Suk menunggu Nara yang sedang membereskan kertas-kertas yang berserakan, namun orang yang berikutnya menyewa sudah mulai masuk.

Setelah semuanya beres, Hong Ki tidak langsung pulang namun ia tengah berbincang dengan pemilik studio, kemungkinan mengisi jadwal studio yang kosong untuk besok. Beberapa orang datang lagi, sepertinya satu band dengan orang yang sudah ada di dalam studio, Nara melihat salah satu dari mereka yang tertegun melihat ke arahnya.

Nara langsung menarik Geun Suk dan bersembunyi di balik punggungnya. Jika sedang panik, Nara akan mencari pegangan, dia tanpa sadar menggenggam tangan Geun Suk. Geun Suk yang bingung dengan tingkah Nara itu pun bertanya, “Mworago?”

“Aniyo!” jawab Nara sambil terus menunduk.

Geun Suk menyadari ini tidak biasa terjadi pada Nara, “Nara, waeyo?”

Nara menggeleng keras, orang itu mendekati mereka namun Hong Ki keburu mencegahnya.

“Jason!”

“Oh, Hong Ki...sedang apa disini?”

“Ah, tidak...aku hanya mengisi waktu saja latihan dengan band baruku. Itu mereka menunggu disana.”

Terlihat Geun Suk menggangguk, namun Hong Ki melihat Hyung-nya menggandeng Nara.

“Jadi, kamu nekat untuk ikut audisi RF? Kalian hanya bertiga?”

“Aa, aniyo..aku tidak jadi ikut..mungkin lain kali. Kenapa? Apa kamu mengenal teman-temanku?”

Mata Jason masih berusaha menangkap sosok mungil berambut coklat itu. “Aku rasa...apa gadis itu yang bersamamu di klub malam itu?”

“Ah iya, dia pacarku.” Hong Ki berbohong.

Kemudian Jason pamit, namun Hong Ki merasa kesal melihat mereka bergandengan tangan.

“Itu,.....ngapain kalian?” tanya Hong Ki sambil menunjuk tangan mereka dengan tatapan mata kesal.

Nara kemudian melepas tangannya, “Mianhae Oppa.” Tapi ia tetap menunduk.

Geun Suk bingung melihat reaksi Hong Ki yang terlihat kesal itu, “Hong-ah, aku tidak melakukan apa-apa pada Nara!” dia mengangkat tinggi-tinggi tangannya.

“Ada apa Nara? Ini dua kalinya aku melihatmu seperti ini. Apa kamu mengenal temanku, Jason?”

*

Jason Hsu, teman Hong Ki dari Taiwan itu mengenal Nara. Iya, tidak salah lagi dialah yang Nara maksud dengan Tuan Hsu yang mengajaknya tidur bersama. Namun Jason masih antara percaya dan tidak, orang yang ia tawari untuk memuaskan nafsunya itu adalah kekasih sahabatnya sendiri.

Jason mengenal Nara saat seorang temannya mengajaknya ke Glue Cafe sekitar sebulan yang lalu, melihat Nara yang bergaya emo punk Jason merasa tertarik karena ia melihat sosok mantannya ada pada Nara. Namun tidak mudah bagi Jason untuk melakukan hal itu. Karena mengajak Nara tidur adalah bukan dirinya, namun kepribadiannya yang lain yang melakukan itu.

***

09:47 pm....

Seorang gadis kurus, berambut panjang dan bermata lebar sedang menyeret koper yang cukup berat. Dia memegang secarik kertas. Itu Angela Zhang, sepupu Geun Suk.

‘TOK, TOK, TOK.’

“Jang Geun Suk, buka pintunya! Aku sudah datang!” namun tidak ada jawaban dari dalam. Lampu pun tidak nyala.

Angela menghelas nafas, dia terpaksa menunggu di teras sampai akhirnya tertidur karena saking letihnya duduk berjam-jam di pesawat.

*

“Kalau begitu, mulai sekarang kamu jangan terlalu sering bertemu dengan Jason..”’ usul Geun Suk kepada Hong Ki.

“Hyung, tapi dia kan temanku di kampus...pasti dia akan lebih sering bertanya Nara kepadaku. Apalagi aku mengakui Nara sebagai pacarku di hadapannya.”

“Mwoya? Kamu bilang begitu padanya? Kenapa?” Geun Suk terlihat tidak terima.

“Ah, aku hanya ingin melindungi Nara, aku juga tahu Jason sedang mencari anggota untuk band barunya...jika aku bilang seperti itu kan dia tidak bisa menyentuh Nara..” alasan Hong Ki memang masuk akal namun tetap saja membuat Geun Suk jengkel.

~`Ya, awas saja Nara benar-benar jadian denganmu....aku tak kan berbicara denganmu lagi..ah otteokhae? Nara mengenalku seorang gay, jelas saja dia lebih memilih Hong Ki...~`

“Tapi, kamu tidak sungguhan dengan Nara kan?”

“Eh? YA Hyung....” Hong Ki menggeleng keras sambil menenggak Soju yang di bawanya. “Aniyo, aku sudah mengganggap Nara seperti adikku sendiri...”

“Jinjarro?” Geun Suk sumringah, namun wajah senangnya itu berubah datar lagi ketika melihat Angela tertidur menunggunya di teras. “Ah, Hong Ki...besok jam 11 saja ya, saudaraku sudah datang. Okay!”

Hong Ki menggangguk, dia meninggalkan Geun Suk namun ia sempat melihat gadis dengan dress putih itu, membuat Hong Ki ingin mencari tahu lebih banyak esok hari.

“Ah Geun Suk...kemana saja sih...aku sudah dari tadi datang..eh siapa itu? Warna rambutnya menyolok sekali....”

“Teman bandku, besok akan ku kenalkan. Ayo masuklah, biar aku bawakan kopermu.”

Geun Suk kemudian mengantarkan Angela ke lantai 2, menyiapkan kamar untuk saudaranya.

“Geun-ah, apa kamu masih suka pada laki-laki?”

“Kenapa kamu menanyakan itu? Apa gara-gara melihat aku pulang bersama Hong Ki tadi?”

“Oh nama yang aneh!”

Geun Suk tertawa kecil, “Itu terdengar aneh, karena kamu terbiasa hidup di Taiwan..Lee Hong Ki, suaranya bagus lho. Dia vokalis bandku, drumerku seorang gadis bergaya emo punk.”

“Ah, kamu belum jawab pertanyaanku.” Ujar Angela sambil membanting tubuhnya di kasur.

“Aku tidak tahu La, aku sekarang mulai menyukai gadis itu..tapi sepertinya Nara menyukai Hong Ki....”

Lama tidak terdengar jawaban, begitu Geun Suk menoleh ternyata bocah itu sudah terkapar tak berdaya.

***

Pagi-pagi sekali Angela sudah bangun dan mencari mini market di sekitaran rumah Geun Suk.
Ia menyusuri jalan sambil menarik napas dalam-dalam, menurutnya udara di sini jauh lebih baik dari pada di kampung halamannya, dan lebih tenang di pagi hari seperti ini. Saat ia berjalan riang menuju mini market yang sudah tidak jauh lagi, tiba-tiba ia menghentikan langkah riangnya. Ia berpapasan dengan seseorang yang benar-benar ia kenali.

Mata yang sudah lama tak beradu itu kini bertemu kembali di tempat asing, di hari pertama Angela menikmati pagi yang sepi ini.

Sosok itu tersenyum, “Apa kabar Angela?”


*to be continue~
[part 7]





3 komentar:

  1. eaa~ sekarang bisa komen langsung.. kkk
    kesimpulannya adalah, kihong mendadak maho -__-, JGS berubah normal, nara one side love ke kihong..
    dan kok gw nebak angela masuk ke pusaran cinta mereka~ *bahasa gue*
    LANJOT!
    bedewe dulu gw pikir jason cameo doank~

    BalasHapus
  2. memang awalnya mo gw buat cameo aja , tp kmrn ada yg rikues supaya makin ribet ... ya udah gw turutin maunya reader ... biar sekalian ribet gitu ... hhh , habis ini FF kelar gw ga nulis lagi . jd nikmati yaa sunbae ...

    BalasHapus
  3. Kkk thankyu cum udah bikin critanya makin ribet. bagus baguuus, kalo kaya gini kan jd makin penasaran. itu yg ketemu ama angela, si jason bukan sih ? *sotoy*

    BalasHapus